http://transukma.uniba-bpn.ac.id/index.php/transukma/issue/feed Jurnal Ilmiah Teknik Sipil TRANSUKMA 2024-09-12T11:51:20+00:00 Gunaedy Utomo [email protected] Open Journal Systems <p><span style="font-family: helvetica; font-size: small;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Jurnal Ilmiah Teknik Sipil memuat tentang perkembangan dunia kontruksi dan rancang desain bangunan, sebagai wadah untuk menuangkan gagasan dan ide dalam pengembangan keilmuan ataupun permasalahan yang ada didalam masyarakat untuk dicarikan solusi sesuai dengan keadan yang ada, jurnal ini terbit 2 kali dalam satu tahun yaitu bulan Juni dan Desember.</span></span></p> http://transukma.uniba-bpn.ac.id/index.php/transukma/article/view/157 ANALISIS PENGARUH WAKTU, KECEPATAN, TINGGI MUKA AIR DI HILIR SEKAT KANAL TERHADAP STABILITAS GULING, GESER, REMBESAN DAN GERUSAN DENGAN UJI MODEL FISIK 2023-10-13T04:43:26+00:00 Rahmadi [email protected] Haiki Mart Yupi [email protected] I Made Kamiana [email protected] <p><em>Kebakaran hutan dan lahan gambut menjadi bencana serius yang harus dihadapi hampir setiap tahun pada musim kemarau. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dilakukan upaya pemulihan lahan gambut dengan membangun infrastruktur pembasahan lahan gambut yaitu sekat kanal </em><em>dengan tujuan menjaga lahan gambut tetap basah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu, kecepatan, dan tinggi muka air terhadap stabilitas geser, guling, rembesan dan gerusan pada model fisik sekat kanal. Metode/ teknik yang digunakan untuk pengumpulan data yaitu observasi dan dokumentasi. Penelitian ini memodelkan bentuk prototipe ke dalam bentuk model fisik sekat kanal menggunakan 3 Skema variasi dengan menggunakan skala distorsi </em><em>yaitu skala horizontal 1:20 dan skala vertikal 1:10. Hasil pengujian menunjukkan bahwa tidak terjadi perubahan geser dan guling pada sekat kanal, akan tetapi masih terjadi rembesan. </em><em>Seiring bertambah lama waktu pengujian </em><em>maka nilai debit rembesan yang terjadi akan semakin mendekati ketinggian muka air pada bagian hulu sekat kanal. Selain itu, kecepatan, dan waktu juga mempengaruhi besar kecilnya nilai gerusan, semakin lama waktu pengujian dan semakin besar kecepatan aliran maka semakin besar nilai gerusan yang terjadi pada bagian hilir sekat kanal.</em></p> <p> </p> <p><em>Forest and peatland fires are serious disasters that must be faced in the dry season almost every year. To overcome this problem, efforts were made to restore peatlands by building peatland wetting infrastructure, namely canal blocking to keep peatlands wet. This study aims to determine the effect of time, speed, and water level on the stability of shear, rolling, seepage, and scouring in the physical model of canal blocking. The methods/ techniques used for data collection are observation and documentation. This study models the shape of the prototype into the form of a physical model of the canal blocking using 3 variation schemes using distortion scales, namely the horizontal scale of 1:20 and the vertical scale of 1:10. The test results showed that there were no changes in shear and roll in the canal bulkhead, but there was still seepage. As the test time increases, the seepage discharge value that occurs will be closer to the water level upstream of the canal blocking. In addition, speed, and time also affect the size of the scour value, the longer the test time and the greater the flow speed, the greater the scour value that occurs downstream of the canal blocking.</em></p> 2024-06-20T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 http://transukma.uniba-bpn.ac.id/index.php/transukma/article/view/163 PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO (DER), DEBT TO ASSET RATIO (DAR) DAN LONG-TERM DEBT TO EQUITY RATIO (LDER) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PERUSAHAAN SUB-SEKTOR KONSTRUKSI DAN BANGUNAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA 2024-08-26T06:20:11+00:00 Imam Sutedjo Kurniawan [email protected] <p>Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh secara simultan dan parsial variabel <em>Debt to Equity Ratio</em> (DER), <em>Debt to Asset Ratio</em> (DAR) dan <em>Long-Term Debt to Equity Ratio</em> (LDER) Terhadap <em>Return on Equity</em> (ROE) Pada Perusahaan Sub-Sektor Konstruksi dan Bangunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2015. Metode penentuan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel yang digunakan sebanyak lima perusahaan. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan uji simultan (Uji-F), dapat diketahui bahwa variabel DER mempunyai hubungan yang negatif dan signifikan terhadap ROE, variabel DAR mempunyai hubungan yang positif tetapi tidak signifikan terhadap ROE dan variabel LDER mempunyai hubungan yang positif dan signifikan terhadap ROE pada perusahaan sub-sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan nilai koefisien korelasi, dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang cukup kuat antara variabel bebas DER, DAR dan LDER terhadap variabel terikat ROE. Berdasarkan nilai koefisien determinan, dapat diketahui bahwa variabel DER, DAR dan LDER secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat ROE pada perusahaan sub-sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.</p> <p> </p> <p> </p> <p> </p> <p><em>This study aimed to examine the effect of simultaneous and partially variable Debt to Equity Ratio (DER), Debt to Asset Ratio (DAR), and the Long-Term Debt to Equity Ratio (LDER) To Return on Equity (ROE) At the Company's Sub-Sector Construction and Building Listed in Indonesia Stock Exchange 2009-2015. The sampling method used was purposive sampling. Used as a sample of five companies. The method used is multiple linear regression analysis. The results showed that based on the simultaneous test (Test-F), it can be seen that the variable DER has a negative relationship and is significant to ROE, variable DAR has a positive relationship but no significant effect on ROE, and variable LDER has a positive relationship and significant impact on ROE on companies sub-sector of construction and buildings listed on the Indonesia Stock Exchange. Based on the correlation coefficient, it can be seen that there is a fairly strong correlation between the independent variables DER, DAR, LDER, and the dependent variable ROE. Based determinant coefficient value, it can be seen that the variables DER, DAR, and LDER together affect the dependent variable on the company's ROE sub-sectors of construction and buildings listed on the Indonesia Stock Exchange.</em></p> 2024-06-20T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 http://transukma.uniba-bpn.ac.id/index.php/transukma/article/view/162 PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK PEMBANGUNAN KONSTRUKSI (STUDI KASUS: PROYEK GEDUNG UPT BPMP-PHMT KOTA PALANGKA RAYA, KM. 38) 2024-08-26T06:12:52+00:00 Muhammad Hapidi [email protected] Rida Respati [email protected] Noviyanthy Handayani [email protected] <p>Proyek Pembangunan Gedung UPT BPMP-PHMT Kota Palangka Raya merupakan bangunan milik pemerintahan Kota Palangka Raya. Dimana dalam melaksanakan pekerjaan suatau proyek ini memerlukan adanya manajemen proyek yang baik sehingga proyek dapat berjalan dengan baik sesuai dengan waktu dan biaya yang telah direncanakan. <em>Earned Value</em> merupakan metode pengendalian biaya dan jadwal proyek secara terpadu dikarenakan memberiikan informasi prediksi biaya yang dibutuhkan dan waktu untuk menyelesaikan suatu pekerjaan berdasarkan indikator kinerja. Serta melakukan perhitungan untuk mengetahui progres kemajuan pekerjaan.Diketahui biaya yang dikeluarkan adalah sebesar Rp 407.914.046,40 dengan bobot pekerjaan yang telah terlaksana yaitu 100 % .<em> cost performance index </em>(CPI) 1,70 yaitu &gt;1,<em> Schedule Performance index </em>(SPI) 1,00 yaitu &gt;1,<em> Estimate Temporary Schedule </em>(ETS) yaitu 71 Hari Kalender. <em>Estimate All Schedule </em>(EAS) 90 hari Kalender.</p> <p> </p> <p><em>The Palangka Raya City BPMP-PHMT UPT Building Construction Project is a building belonging to the Palangka Raya City government. Carrying out work on a project requires good management to run well according to the planned time and costs. Earned Value is an integrated method of controlling project costs and schedules because it provides information on predicting the costs required and the time to complete a job based on performance indicators. As well as carrying out calculations to determine the progress of the work. It is known that the costs incurred were Rp. 407,914,046.40 with the weight of the work carried out being 100%. cost performance index (CPI) 1.70 which is &gt;1, Schedule Performance index (SPI) 1.00 which is &gt;1, Estimate Temporary Schedule (ETS) which is 71 Calendar Days. Estimate All Schedule (EAS) 90 Calendar days.</em></p> 2024-06-20T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 http://transukma.uniba-bpn.ac.id/index.php/transukma/article/view/164 ANALISIS PEMERATAAN SUMBER DAYA TENAGA KERJA KONSTRUKSI PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG HEMODIALISA KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA 2024-08-26T06:27:07+00:00 Irna Hendriyani [email protected] Reno Pratiwi [email protected] Ahmad Noor [email protected] <p>Pembangunan ruang hemodialisa merupakan ruangan yang difungsikan untuk proses pembersihan darah dari akumulasi hasil metabolisme tubuh seperti ureum dan zat beracun lainnya. Proyek ini dikerjakan oleh PT. Menjangan dengan nilai proyek sebesar Rp. 5.400.000.000,- dalam kurun waktu 180 Hari kalender dan proyek ini belum di laksanakan. Untuk mengatasi keterlambatan proyek, perlu dilakukan penelitian untuk mencari solusi dengan melakukan Resource Levelling yang menggunakan metode pemerataan sumber daya tenaga kerja yang akan meminimalisir fluktuasi yang terjadi pada jadwal pelaksanaan kegiatan di proyek tersebut. Sebelum dilakuakan Resource Levelling, dengan rencana awal didapatkan jumlah sumber daya tenaga kerja dengan jumlah maksimum 122 tenaga kerja dan setelah dilakukan Resource Levelling, didapatkan jumlah sumber daya tenaga kerja yang jumlah maksimumnya 35 tenaga kerja. Dengan pencapaian ini dapat meminimalkan fluktuasi yang tajam sehingga produktifitas sumber daya tenaga kerja akan lebih efektif. Hal ini berdampak positif bagi pelaksana kegiatan pada proyek tersebut.</p> <p> </p> <p><em>The construction of hemodialysis room is a room that is used for the process of cleaning the blood from the accumulation of the body's metabolic products such as urea and other toxic substances. This project is carried out by PT. Menjangan with a project value of Rp. 5,400,000,000, - within 180 calendar days, this project has not been implemented. To overcome project delays, it is necessary to research and find solutions by conducting resource leveling, which uses the method of equalizing labor resources to minimize fluctuations in the schedule for implementing activities in the project. Before Resource Leveling was carried out, with the initial plan, the maximum number of manpower resources was 122 workers. After Resource Leveling, the maximum number of manpower resources was 35 workers. With this achievement, sharp fluctuations can be minimized so that the productivity of labor resources will be more effective. This has a positive impact on the implementers of activities on the project.</em></p> <p><em> </em></p> 2024-06-20T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 http://transukma.uniba-bpn.ac.id/index.php/transukma/article/view/165 IIMPLEMENTASI BIM 5D DALAM MENDUKUNG PERENCANAAN BIAYA PROYEK PEMBANGUNAN (Studi Kasus Pembangunan Toilet Tipe 3 Sekolah Terpadu Kota Balikpapan) 2024-09-12T11:51:20+00:00 Reno Pratiwi [email protected] <p>Teknologi saat ini tidak dipungkiri telah menjadi aspek penting dalam semua kegiatan, termasuk dalam bidang konstruksi. Metode <em>Building Information Modelling </em>(BIM) merupakan metode penggabungan multi disiplin yang memuat informasi dan manajemen pada keseluruhan bangunan, yang meliputi tahap perencanaan, perancangan, pelaksanaan, penggunaan, perawatan hingga penghancuran. Tujuan pada penelitian ini untuk menganalisis volume pekerjaan struktur pada proyek pembangunan toilet Sekolah Terpadu Balikpapan antara konsep BIM dengan hasil perhitungan dari konsultan serta untuk menganalisis perbandingan perhitungan estimasi biaya antara konsep BIM dengan hasil perhitungan konsultan pada proyek pembangunan toilet Sekolah Terpadu Balikpapan. Hasil analisis didapatkan dari penerapan metode BIM 5D menghasilkan total biaya dan volume yang lebih kecil dari perhitungan oleh konsultan. Hasil perhitungan dengan penerapan konsep BIM 5D ini menghasilkan total volume pekerjaan strukturnya sebesar 13,42 m<sup>3</sup> sedangkan pada perhitungkan konsultan untuk volume pekerjaan strukturnya sebesar 20,97m<sup>3</sup>. Serta dengan menerapkan konsep BIM 5D ini menghasilkan estimasi biaya sebesar Rp22.620.297,77 sedangkan dari data konsultan sebesar Rp44.402.523,51 dari kedua metode perhitungan tersebut, mendapatkan selisih biaya sebesar Rp21.782.225,74 atau 49%, yang berarti dengan menggunakan konsep <em>Building Information Modelling </em>(BIM) dengan menggunakan <em>Software Autodesk Revit </em>ini hasil dari total harga lebih murah dibandingkan dengan perhitungan rencana anggaran biaya yang terdapat pada dokumen proyek atau perhitungan konsultan.</p> <p> </p> <p><em>Technology today has undeniably become an important aspect of all activities, including in the field of construction. The Building Information Modeling (BIM) method is a multi-disciplinary method that contains information and management in the entire building, which includes the stages of planning, design, implementation, use, maintenance and destruction. The purpose of this study is to analyze the results of the volume of structural work in the Balikpapan Integrated School toilet construction project between the BIM concept and the calculation results from consultants and to analyze the comparison of cost estimates between the BIM concept and the results of consultant calculations in the Balikpapan Integrated School toilet construction project. The results of the analysis obtained from the application of the </em>5<em>D BIM method resulted in a total cost and volume that was smaller than the calculation by the consultant. The calculation results with the application of the </em>5<em>D BIM concept resulted in a total volume of structural work of </em>13.42<em> m</em><sup>3</sup> <em>while the consultant calculated a volume of structural work of </em>20.97<em> m</em><sup>3</sup><em>. Applying the 5D BIM concept produces an estimated cost of Rp</em>22,620,297.77 <em>while from consultant data of Rp</em>44,402,523.51<em> from the two calculation methods, getting a cost difference of Rp</em>21,782,225.74<em> or </em>49%,<em> which means by using the concept of Building Information Modeling (BIM) using Autodesk Revit Software This results from the total price being cheaper than the calculation of the cost budget plan contained in the project document or consultant calculation.</em></p> 2024-06-20T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024