ANALISIS STABILITAS LERENG DAN PENANGGULANGAN KELONGSORAN LERENG PADA RUAS JALAN ABDUL AZIS KARIAS (PASAR AMUNTAI), KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA

Authors

  • Akhmad Gazali Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari

Keywords:

Stabilitas lereng, turap, jangkar, tiang pancang, gording

Abstract

Tanah longsor merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi pada saat musim hujan. Seperti pada jalan di sekitar pasar Amuntai (Jl. Abdul Azis Karias), yang merupakan jalan lintas yang selalu dilalui ban- yak kendaraan. Hal ini terjadi karena peningkatan tekanan air pori pada lereng, yang kemudian mengakibat- kan penurunan kuat geser tanah (c) dan sudut geser dalam (φ). Dalam penelitian ini menguraikan tentang perencanaan turap baja sebagai konstruksi penahan longsor pada lereng sungai Nagara Kabupaten Hulu Sungai Utara. Memperhatikan kondisi lereng yang secara berangsur-angsur mengalami kelongsoran, dimana terjadinya kelongsoran tersebut dapat membahayakan keselamatan masyarakat di sekitar jalan pasar Amuntai (Jl.Abdul Azis Karias). Menurut penyelidikan tanah yang dilakukan pada daerah tersebut didominasi oleh jenis tanah lempung, dan kedalaman tanah keras mencapai 37,8 meter. Tujuan dari perencanaan ini adalah untuk mendapatkan rancangan konstruksi yang aman yang dapat digunakan untuk mengatasi kelongsoran. Perencanaan ini dimulai dengan pengumpulan data-data penyelidikan tanah pada lokasi setempat.  Pengolahan data tanah dilakukan di lapangan dan laboratorium, kemudian dilakukan analisa stabilitas lereng dengan menggunakan metode Alan.W.Bishop. Untuk menentukan tekanan tanah aktif dan pasif digunakan metode Rankine dan untuk gaya lateral tiang pancang menggunakan metode Broms. Hasil analisa perhitungan menunjukkan bahwa lereng mengalami keruntuhan, sehingga perlu dilakukan perencanaan konstruksi yang aman. Dari hasil perencanaan didapat desain konstruksi berupa turap baja bentuk kotak jenis FSP VIL (Profil A dan B), dengan panjang total 22 meter dari permukaan tanah dengan lebar 50 cm. Untuk menahan gaya jangkar sepanjang 17 meter dengan diameter jangkar sebesar 3 cm didukung oleh tiang pancang baja profil A dan B yaitu FSP VIL dengan kedalaman pemancangan 17 meter. Dan untuk menahan gaya lateral pada turap baja didesain juga dimensi gording CNP-26.

References

Anderson, M.G., Richard K.S., 1987, Slope Stability, Geotechnical Engineering and Geo-morphology, John Wiley and Sons.

Bishop, A.W., 1955, The Use of Slip Surface in The Stability of Analysis Slopes, Geotech-nique, Vol 5, London.

Bowles, J. E., 1984, Physical and Geotechnical Properties of Soils, McGraw-Hill Book Company, USA.

Bowles, Joseph E., 1981, Analisa dan Disain Pondasi ( jilid 2), Erlangga, Jakarta.

Das, B. M., 1998, Mekanika Tanah (Prinsip-prinsip Rekayasa Geoteknis) Jilid 2, Erlangga, Jakarta.

Das, Braja M., 1985, Principles of Geothecnical Engineering,3rd ed, Carbondale, Southern Illinois University, PWS Publishing Company, Boston.

Eka Wiratni, N., 2009, Perencanaan Kelongsoran Dengan Menggunakan Turap Di Halaman Pasar Negara Kecamatan Daha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan Kalimantan Selatan, Skripsi S1 Geoteknik FT. UNLAM, Banjarbaru.

Hardiyatmo. H.C., 2007, Mekanika Tanah 2, UGM Press, Yogyakarta.

M, J.Smith, 1984, Mekanika Tanah (Soil Mechanics) Edisi keempat, Erlangga, Jakarta.

Murthy, V. N. S., 1989, Geotechnical Engineering Principle and Practices of Soil Mechanics and Foundation Engineering. Basel, Newyork.

Pradoto, Suhardjito. Dr. Ir., 1989, Teknik Fundasi, Lab Geoteknik Pusat Antar Universitas Ilmu Rekayasa ITB, Bandung.

PU, 1987, Petunjuk Perencanaan Penanggulangan Longsoran, PU, Jakarta.

Sunggono, 1984, Mekanika Tanah, Nova, Bandung.

Sutarman E., 2013, Konsep dan Aplikasi Pengantar Teknik Sipil, ANDI, Bandung.

Published

2016-12-10