STABILISASI TANAH LEMPUNG DENGAN CAMPURAN ABU AMPAS TEBU DAN PASIR SIRKON TERHADAP CBR TANAH

STABILIZATION OF CLAY WITH A MIXTURE OF SUGARCANE BASE ASH AND CIRCON SAND ON SOIL CBR

Authors

  • Dewi Ruaida Iswarni - Universitas Palangka Raya
  • Fatma Sarie Universitas Palangka Raya
  • Suradji Gandi Universitas Palangka Raya

Keywords:

Tanah lempung, abu ampas tebu, sirkon, CBR, Clay, Sugarcane Bagasse Ash, zirkon

Abstract

Tanah merupakan bahan bangunan yang paling melimpah di dunia. Setiap struktur rekayasa sipil seperti gedung, jembatan, jalan, bendungan, dan sebagainya, harus diletakkan di atas permukaan tanah. Tanah yang berada di desa Natai Sedawak, Kabupaten Sukamara dari hasil penelitian adalah tanah lempung yang memiliki daya dukung yang rendah. Akibatnya banyak jalan yang mengalami kerusakan seperti berlubang, retak-retak dan bergelombang. Tujuan Penelitian ini untuk menganalisis sifat fisis maupun sifat mekanis tanah lempung; menganalisis pengaruh dari hasil penambahan abu ampas tebu dan pasir sirkon terhadap tingkat kepadatan tanah lempung; dan menganalisis nilai CBR tanah sebelum dan sesudah diberikan campuran abu ampas tebu dan pasir sirkon. Pada Hasil pengujian sifat fisik tanah asli didapat nilai kadar air 31,48%; berat isi 1,26 gr/cm3; angka pori 1,13; porositas 0,53; berat jenis 2,69; batas cair  43,50%; batas plastis 26,78%; Indeks Plastisitas 16,72%; dan batas susut 25,41%; persentase lolos saringan nomor 200 50,64%.  Pada uji klasifikasi USCS tanah di klasifikasikan sebagai CL yaitu lempung anorganik dengan plastisitas rendah sampai sedang. Pada sistem klasifikasi AASHTO tanah termasuk dalam kelompok A-7-6 (6). Nilai CBR tanah asli yaitu 2,50% dan dengan campuran abu ampas tebu dan pasir sirkon pada penelitian ini diperoleh nilai CBRrencana  yaitu 5,41%.

 

Soil is the most abundant building material in the world. Every civil engineering structure such as buildings, bridges, roads, dams, etc., must be placed above ground level. The soil located in the village of Natai Sedawak, Sukamara Regency from the results of the study is clay soil which has a low bearing capacity. As a result, many roads are damaged, such as potholes, cracks and bumps. The purpose of this study was to analyze the physical and mechanical properties of clay; Analyzing the effect of the addition of bagasse ash and sircon sand on the density level of clay soil; Analyzing the CBR value of the soil before and after being given a mixture of bagasse ash and zirkon sand. In the results of testing the physical properties of the original soil, the value of water content (w) = 31.48%; bulk weight (γd)=1,26 gr/cm3; void ratio (n) = 1.13; porosity (e) = 0.53; specific gravity (Gs) = 2.69; liquid limit (LL) = 43.50%; plastic limit (PL) = 26.78%; Plasticity Index (IP) = 16.72%; and shrinkage limit (SL) = 25.41%; sieve analysis percentage passing sieve number 200 = 50.64%. In the USCS classification test, the soil is classified as CL, which is inorganic clay with low to moderate plasticity. In the AASHTO classification system, soils are included in group A-7-6 (6). The original soil CBR value was 2.50% and with a mixture of bagasse ash and zirkon sand in this study, the planned CBR value was 5.41%.

References

Agus Sugianto, Irna Hendriyani, Gunaedy Utomo, dan Rahmat. 2022. Analisis Stabilisasi Tanah Lempung Lunak Menggunakan Material Semen Sebagai Bahan Campuran. Jurnal Transukma Vol 4 No. 2 Juni 2022. Prodi Teknik Sipil Universitas Balikpapan. Hal 114 – 123. Link https://transukma.uniba-bpn.ac.id/index.php/transukma/article/view/135

Aryanda, Dadang 2009. Zirkon. http://kampungminers.blogspot.com. Tanggal 1 Agustus 2020. Jam 23:09.

ASTM International. 2005. Standard Test Method for Laboratory Determination of Water (Moisture) Content of Soil and Rock by Mass (ASTM D 2216-71), United State : ASTM International.

ASTM International. 2002. Standard Test Method for Specific Gravity of Soil by Water Pycnometer (ASTM D 854-58), United State : ASTM International

ASTM International. 2002. Standard Test Method for Particle- Grain Size Analysis of Soils (ASTM D 423-66 dan D422 – 63), United State : ASTM International

American Society for Testing and Materials (ASTM) D 1883-73). 2002. Standard Test Method for CBR (California Bearing Ratio) of Laboratory-Compacted Soils.

Bowles. 1984. Physical and Geeotechnical Properties od Soils, Mc Graw Hill, Inc., United Stated

Choirudin, Jalu., 2013. Pengaruh Penambahan Abu Ampas Tebu Terhadap Kuat Dukung Tanah Lempung Yang Di Stabilisasi Dengan Kapur. Fakultas Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.

Gandi, Suradji., 2012. Buku Panduan Praktikum Mekanika Tanah I. Laboratorium Mekanika Tanah Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik. Universitas Palangka Raya, Palangka Raya.

Gumay,A., Mustopa, 2015. Analisa Stabilisasi Daya Dukung Tanah Lempung Lunak Menggunakan Abu Limbah Ampas Tebu. Jurnal Tapak. Volume 5. Nomor 1. ISSN 2089-2098. Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro. Lampung.

Hardiyatmo, Haryy Christady. 2012. Mekanika Tanah 1. Edisi ke Tujuh. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.

Suseno, Triswan., 2015. Analisis Prospek Pasir Zirkon Indonesia Di Pasar Dunia. Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara. Puslitbank Teknologi Mineral Dan Batu Bara. Volume 11. Nomor 1. Bandung.

Terzaghi, K., Peck, R. B. 1987. Mekanika Tanah Dalam Praktek Rekayasa. Penerbit Erlangga. Jakarta

Ubaidillah, Arief., 2016. Study Daya Dukung Tanah Lempung Lunak Tang DIstabilisasi Menggunakan Campuran Abu Ampas Tebu Dan Matos. Fakultas Teknik Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Wesley, Laurence D., 2012. Mekanika Tanah Untuk Tanah Endapan dan Residu. Edisi I. Andi. Yogyakarta.

Wibowo, Nurwaji. 2006. Optimasi Rangka Batang. Jurnal Teknik Sipil. Uniicersitas Diponegoro. Semarang

Downloads

Published

2022-12-26