ANALISIS STABILISASI TANAH LEMPUNG LUNAK MENGGUNAKAN MATERIAL SEMEN SEBAGAI BAHAN CAMPURAN
STABILIZATION ANALYSIS OF SOFT CLAY USING CEMENT MATERIAL AS A MIXED MATERIAL
DOI:
https://doi.org/10.36277/transukma.v4i2.135Keywords:
Material Timbunan, Stabilisasi, semen, Optimum. Nilai CBR, Hoarding Material, Optimum. CBR ValueAbstract
Dalam suatu proyek konstrusi khususnya pekerjaan jalan harus memiliki daya dukung tanah yang baik, karena beban yang bekerja adalah beban statis dan beban dinamis. Salah satu parameter yang dapat kita ketahui apakah daya dukung tanah dasar itu baik atau tidak yaitu dengan mengetahui nilai CBR nya. Karena seringkali tidak ada pilihan untuk material timbunan, sehingga tanah dengan plastisitas tinggi seperti tanah jenis lempung digunakan sebagai material timbunan, sedangkan persyaratan Standart dari Bina Marga untuk nilai CBR tanah timbunan tidak kurang dari 6%, maka salah satu usaha yang akan dilakukan dalam perbaikan tanah yaitu dengan metode stabilisasi kimiawi menggunakan bahan adiktiv yaitu semen portland. Variasi semen yang digunakan 0%, 5%, 10% dan 15% berdasarkan berat tanah dan umur perendaman selama 4x24 jam, dengan kondisi air optimum. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian sifat fisik tanah asli dan sifat mekanik tanah. Dari hasil penelitian laboratorium dapat diketahui bahwa nilai CBR tanah lempung mengalami peningkatan dengan bertambahnya prosentase semen dibandingkan dengan nilai CBR tanah asli. Nilai CBR maksimum pada prosentase semen 5% sebesar 22,78% dibandingkan dengan nilai CBR tanah asli sebesar 4,88%.
In a construction project especially road works must have good ground bearing capacity, because the load that works is a static load and dynamic loads. One parameter that we can use to determine whether the soil bearing capacity is good or poor is by knowing the CBR value. Often there is no option for the hoarding material, While the standard requirements from Bina Marga for the CBR value of landfill are not less than 6%, one of the efforts to be made in soil improvement is the chemical stabilization method using an active ingredient, namely Portland cement. The variation of cement used is 0%, 5%, 10% and 15% based on soil weight and immersion age for 4x24 hour, optimum water condition. The test carried are include physical properties of the original soil and the mechanical properties of the soil. From the results of laboratory research, it can be seen that the CBR value of clay soil has increased with increasing the percentage of cement compared to the original soil CBR. The maximum CBR in 5% cement is 22.78%, the CBR value of the undisturbed soil is 4.88%
References
Akhmad Gazali, 2019 studi potensi tanah lunak gambut yang distabilisasi dengan semen sebagai material timbunan. Jurnal Program Studi Teknik Sipil Universitas islam Kalimantan, Banjarmasin.
Arief Ubaidillah, 201. Studi daya dukung tanah lempung lunak yang distabilisaasi menggunakan campuran abu ampas tebu dan matos. Skripsi FTSP Universitas Lampung, Bandar Lampung Bowles, J.E. 1989. Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah. Erlangga. Jakarta.
ASTM C.33-1982, Standart Specification for Concrete Anggregates. ASTM International, 1982Das, B. M. 1993. Mekanika Tanah. (Prinsip – prinsip Rekayasa Geoteknis). Jilid I Penerbit Erlangga, Jakarta.
Braja M. Das, Mekanika Tanah (Prinsip-Prinsip Rekayasa Geoteknis) Jilid 1, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1988.
Braja M Das, Mekanika Tanah Jilid 1-2 Terjemahan, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1995.
Edi Barnas, 201. Penelitian kekuatan tanah metode CBR (California Bearing Ratio). Jurnal Program Studi Teknik Sipil Universitas Erna, 2017. Analisis stabilisasi subgrade coastal road penajam paser utara dengan penambahan pasir palu. Skripsi FTSP Universitas Balikpapan, Balikpapan.
Hary Christady Hardiyatmo, Mekanika Tanah 1, Penerbit Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, 2002.
Hary Christady Hardiyatmo dan Dr. Ir. M.Eng., DEA, Mekanika Tanah Jilid 1 edisi 5, Penerbit Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, 2006.
Hary Christady Hardiyatmo, Mekanika Tanah 1 Edisi Keenam, Penerbit Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, 2012
Mitchell, J. K,1976 “The properties of cement-stabiilized soilâ€. Proceeding of recidential workshop on materials and methods for low cost road, rail, and reclamation work, Australia: 365-404.
Standar Nasional Indonesia (SNI) 1732-1989-F, Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan Metode Analisa Komponen, 1989.
USCS (Unifield Soil Classification System), Soil Classification System used in Enggineering and Geology.
Yayuk Apriyanti, Peningkatan nilai CBR tanah lempung dengan menggunakan semen untuk timbunan jalan. Jurnal Program Studi Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung.